- Bakteri Gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna metil ungu padametode pewarnaan Gram. Bakteri gram-positif akan mempertahankan zat warna metil ungugelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram-negatif tidak. Pada ujipewarnaan Gram, suatu pewarna penimbal (counterstain) ditambahkan setelah metil ungu,yang membuat semua bakteri gram-negatif menjadi berwarna merah atau merah muda.Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaanstruktur dinding sel mereka.Pengecatan gram dilakukan dalam 4 tahap yaitu1. Pemberian cat warna utama (cairan kristal violet) berwarna ungu.2. Pengintesifan cat utama dengan penambahan larutan mordan JKJ.3. Pencucian (dekolarisasi) dengan larutan alkohol asam.4. Pemberian cat lawan yaitu cat warna safraninPerbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dindingselnya. Kompleks zat iodin terperangkap antara dinding sel dan membran sitoplasmaorganisme gram positif, sedangkan penyingkiran zat lipida dari dinding sel organisme gramnegatif dengan pencucian alcohol memungkinkan hilang dari sel. Bakteri gram positifmemiliki membran tunggal yang dilapisi peptidohlikan yang tebal (25-50nm) sedangkanbakteri negative lapisan peptidoglikogennya tipis (1-3 nm).Sifat bakteri terhadap pewarnaan Gram merupakan sifat penting untuk membantu determinasisuatu bakteri. Beberapa perbedaan sifat yang dapat dijumpai antara bakteri Gram positif danbakteri Gram negatif yaitu:Ciri-ciri bakteri gram negatif yaitu: Struktur dinding selnya tipis, sekitar 10 – 15 mm, berlapis tiga atau multilayer. Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak (11-22%), peptidoglikan terdapatdidalam lapisan kaku, sebelah dalam dengan jumlah sedikit ± 10% dari berat kering, tidakmengandung asam tekoat. Kurang rentan terhadap senyawa penisilin. Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh zat warna dasar misalnya kristal violet. Komposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana. Tidak resisten terhadap gangguan fisik. Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat Peka terhadap streptomisin Toksin yang dibentuk Endotoksin
- Ciri-ciri bakteri gram positif yaitu: Struktur dinding selnya tebal, sekitar 15-80 nm, berlapis tunggal atau monolayer. Dinding selnya mengandung lipid yang lebih normal (1-4%), peptidoglikan ada yangsebagai lapisan tunggal. Komponen utama merupakan lebih dari 50% berat ringan.Mengandung asam tekoat. Bersifat lebih rentan terhadap penisilin. Pertumbuhan dihambat secara nyata oleh zat-zat warna seperti ungu kristal. Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit. Lebih resisten terhadap gangguan fisik. Resistensi terhadap alkali (1% KOH) larut Tidak peka terhadap streptomisin Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin2. Pewarnaan Tahan AsamPewarnaan ini ditujukan terhadap bakteri yang mengandung lemak dalam konsentrasi tinggisehingga sukar menyerap zat warna, namun jika bakteri diberi zat warna khusus misalnyakarbolfukhsin melalui proses pemanasan, maka akan menyerap zat warna dan akan tahandiikat tanpa mampu dilunturkan oleh peluntur yang kuat sekalipun seperti asam-alkohol.Karena itu bakteri ini disebut bakteri tahan asam (BTA).Teknik pewarnaan ini dapat digunakan untuk mendiagnosa keberadaan bakteri penyebabtuberkulosis yaitu Mycobacterium tuberculosis . Ada beberapa cara pewarnaan tahan asam,namun yang paling banyak adalah cara menurut Ziehl-Neelsen.3. Pewarnaan khususUntuk melihat struktur tertentu : pewarnaan flagel, pewarnaan spora, pewarnaankapsul.a. Pewarnaan SporaSpora bakteri (endospora) tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan biasa, diperlukanteknik pewarnaan khusus. Pewarnaan Klein adalah pewarnaan spora yang paling banyakdigunakan.Endospora sulit diwarnai dengan metode Gram. Untuk pewarnaan endspores,perlu dilakukan pemanasan supaya cat malachite hijau bisa masuk ke dalam spora , sepertihalnya pada pewarnaan Basil Tahan Asam dimana cat carbol fuschsin harus dipanaskanuntuk bisa menembus lapisan lilin asam mycolic dari Mycobacterium .Prinsip kerja:
- Spora kuman mempunyai dinding yang tebal sehingga diperlukan pemanasan agarpori-pori membesar zat warna fuchsin dapat masuk, dengan pencucian pori-pori kembalimengecil menyebabkan zat warna fuchsin tidak dapat dilepas walaupun dilunturkan denganasam alkohol, sedangkan pada badan bakteri warna fuchsin dilepaskan dan mengambil warnabiru dari methylen blue.b. Pewarnaan flagelPewarnaan flagel dengan memberi suspense koloid garam asam tanat yang tidakstabil, sehingga terbentuk presipitat tebal pada dinding sel dan flagel.c. Pewarnaan kapsulPewarnaan ini menggunakan larutan Kristal violet panas, lalu larutan tembaga sulfatsebagai pembilasan menghasilkan warna biru pucat pada kapsul, karena jika pembilasandengan air dapat melarutkan kapsul. Garam tembaga juga memberi warna pada latarbelakang. Yang berwana biru gelap.4. Pewarnaan khusus untuk melihat komponen lain dan bakteri : pewarnaan Neisser (granula volutin), pewarnaan yodium (granula glikogen).5. Pewarnaan negatifPewarnaan negatif, metode ini bukan untuk mewarnai bakteri tetapi mewarnai latarbelakangnya menjadi hitam gelap. Pada pewarnaan ini mikroorganisme kelihatan transparan(tembus pandang). Teknik ini berguna untuk menentukan morfologi dan ukuran sel. Padapewarnaan ini olesan tidak mengalami pemanasan atau perlakuan yang keras dengan bahan-bahan kimia, maka terjadinya penyusutan dan salah satu bentuk agar kurang sehinggapenentuan sel dapat diperoleh dengan lebih tepat. Metode ini menggunakan cat nigrosin atautinta cina. Pewarnaan negatif memerlukan pewarna asam seperti eosin atau negrosin.pewarnaasam memiliki negatif charge kromogen,tidak akan menembus atau berpenetrasi ke dalam selkarena negative charge pada permukaan bakteri. oleh karena itu, sel tidak berwarna mudahdilihat dengan latar belakang berwarna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar